Buah pinang masaknya merah
dalam peti atas perahu,
Luka di tangan nampak berdarah
luka di hati tak siapa yang tahu.
Rakit ke kuala muatan celana,
Bukit petiti hala tujuan
Sakit kepala ada ubatnya,
Sakit hati apa gerangan.
Limau purut lebat di pangkal,
peram mari dalam istana,
Hujan ribut dapat kusangkal,
geram di hati apa caranya ?
Kalau kutahu peria pahit
takkan kumakan bersama cili
Kalau kutahu bercinta sakit,
takkan kusudi memberi hati.
Arwah tokki(atukku) sebelah ayah di Terengganu suka berpantun denganku masa aku kecil2 dulu. Sambil dia berpantun arwah menggobek sirihnya......
Pinang muda sedap dijeruk,
lepas setandan,setandan lagi,
Orang muda sedap dipeluk
lepas semalam,semalam lagi.
Bukit Jong Jalan Kelantan,
ambil buluh , buluh perindu
Ambil racun saya nak makan
tidak tahan menanggung rindu......
Tokki aku juga memberi aku serangkap pantun pengasih..hehehe...sambil menyapu bedak di muka baca pantun ni,,,(aku tak pernah buat pun)
Ribu-ribu di tepi jalan,
anak buaya megat tasik
Walau beribu orang di jalan
hanya aku dipandang cantik..............................
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Buah pinang kelatnya sangat
ReplyDeleteRokan dijaja di pekan hulu
Apa dikenang apa diingat
Biarkan saja ianya berlalu
Buat apa perdu ditebang
Kalau hanya menambah luka
Buat apa rindu dikenang
Kalau hanya menyimbah duka
Anak punai anak merbah
Hinggap ditonggak mencari sarang
Anak sungai lagikan berubah
Inikan pula hati orang
Anak buaya terenang-renang
Anak kunci dalam perahu
Hanya saya terkenang-kenang
Orang benci saya tak tahu
SMM..waa pandai gak adik kita berpantun...
ReplyDeleteanak buaya terenang-renang
mati seekor ditelan naga
barang yang lepas tak kan kukenang
hati dan diriku telah berpunya.....
Rasa serik sering dirotan,
ReplyDeleteTeman hanya pasrah dan sabar,
Biar carik pakaian dibadan,
Asalkan Iman tidak tercalar.... 😊 😊